Organ Tumbuhan
Berikut ini struktur dan fungsi organ tumbuhan.
1. Akar
Fungsi akar:
a. Berperan penting dalam proses penyerapan air dan garam mineral dari dalam tanah
b. sebagai Pengokoh tubuh pada tumbuhan.
c. sebagai Tempat menyimpan cadangan makanan.
Struktur akar:
a. Lapisan terluar dari akar disebut jaringan epidermis, yang sifatnya semipermiable yang berfungsi sebagai proses jalan masuknya air dan mineral.
b. Lapisan yang terdapat di bawah epidermis, dinamakan dengan korteks, yang fungsinya untuk penyimpanan cadangan makanan.
c. Endodermis, lapisan ini terletak di dalam korteks, yang fungsinya untu mengatur jalannya air dan mineral dari korteks ke silinder pusat.
d. Lapisan yang ada di dalam akar, dinamakan silinder pusat, yang berisi jaringan pengangkut floem dan xilem.
2. Batang
Batang merupakan suatu bagian dari tumbuhan yang menghubungkan antara akar dengan daun, sehingga berfungsi sebagai lintasan pengangkutan air, garam mineral serta hasil fotosintesis.
Struktur batang:
a. epidermis batang
b. Korteks
c. Silinder pusat (stele),yang terdiri atas berkas pengangkut (xilem dan floem),
empulur, perikambium, dan jari-jari empulur.
3. Daun
Daun mempunyai fungsi yaitu sebagai tempat terjadinya peristiwa proses fotosintesis dan respirasi, tempat menyimpan makanan, serta alat perkembang biakan vegetatif.
Struktur daun:
a. Epidermis atas
b. Mesofil, terletak antara epidermis atas dan bawah, membentuk
jaringan palisade dan jaringan bunga karang.
c. Berkas pengangkut (xilem dan floem).
d. Epidermis bawah, tempat terdapat stomata.
4. Bunga
Bunga mempunyai fungsi sebagai organ perkembang biakan. Bagian bunga dikategorikan dalam dua kelompok, yaitu:
a. Hiasan bunga, terdiri atas 2 yaitu :
a. Bunga sempurna/bunga lengkap yaitu bunga yang memiliki hiasan bunga
serta alat kelamin yang lengkap.
b. Bunga tidak sempurna yaitu bunga yang hanya memiliki salah satu bagian
hiasan bunga atau salah satu dari alat kelamin.
c. Bunga jantan: bunga yang hanya memiliki alat kelamin jantan.
d. Bunga betina: bunga yang hanya memiliki alat kelamin betina.
Struktur pada biji dalam tumbuhan yaitu sebagi berikut :
a. Kulit biji. Pada tumbuhan yang berjenis Angiospermae, kulit bijinya terdiri dari kulit luar atau disebut dengan testa dan kulit dalam atau disebut dengan tegmen.
b. Tali pusar atau biasa disebut dengan funiculus,yaitu bagian yang menghubungkan antara biji dengan tembuni yaitu daerah tempat perlekatan biji yang menempel pada dinding dalam buah
c. Inti biji atau disebut dengan nukleus seminis, adalah terdiri dari lembaga atau embrio dan putih lembaga. Lembaga tersebut terbagi lagi menjadi radikula, kotiledon, dan plumula.
Struktur buah dalam tumbuhan
Dalam suatu tumbuhan terdapat buah. Buah itu mempunyai susunan yang terdiri dari dinding buah/perikarp atau disebut juga dengan pericarpium. Di bagian luar pada buah disebut dengan dinding luar, eksokarp (exocarpium), atau epikarp (epicarpium), sedangkan yang ada di dalam buah disebut dengan dinding dalam atau endokarp (endocarpium), serta lapisan tengah yang hanya bisa beberapa lapis saja, yang disebut dengan dinding tengah atau mesokarp (mesocarpium).
Macam-macam buah terdiri atas 3yaitu :
a. Buah tunggal, yaitu buah yang bentuknya terdiri dari satu bunga dengan satu bakal buah, serta berisi satu biji atau lebih.
b. Buah ganda, yang bentuknya itu terdiri dari satu bunga yang memiliki banyak bakal buah. Masing-masing dalam bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri, namun pada akhirnya menjadi kumpulan buah yang tampak seperti satu buah. Contohnya seperti buah sirsak(Annona).
c. Buah majemuk, bentuknya terdiri dari bunga majemuk. Dengan demikian, bus ini berasal dari banyak bunga dan banyak bakal buah. Akhirnya, seakan-akan bunga tersebut menjadi satu buah saja. Contohnya seperti buah nanas(Ananas), serta bunga matahari (Helianthus).
B. Transportasi
Dalam tumbuhan terdapat pengangkutan -pengangkutan baik Zat, air maupun makanan yang pergi dari satu sel ke sel lain dan itu dinamakan transportasi pada tumbuhan
Pengangkutan zat pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Pengangkutan vaskuler (intravaskuler), yaitu proses pengangkutan dengan melalui berkas pembuluh pengangkut.
2. Pengangkutan ekstravaskuler, yaitu pengangkutan air dan garam mineral yang berada di luar berkas pembuluh pengangkut.
Alat transportasi pada tumbuhan terdiri atas 2 yaitu sebagai berikut :
1. Pembuluh kayu (xilem)
Pembuluh kayu merupakan alat transportasi yang punya fungsi yaitu untuk mengedarkan air serta mineral dari akar ke seluruh bagian-bagian pada tumbuhan.
2. Pembuluh tapis (floem)
Pembuluh tapis (floem) merupakan alat transportasi yang punya fungsi unuk mengedarkan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh pada tumbuhan.
Hal-hal yang dapat mempengaruhi jalanya makanan atau transportasi yang ada dalam tumbuhan yaitu sebagai berikut:
1. Tekanan dalam akar
2. Kapilaritas pada suatu batang pada tumbuhan
3. Serta Daya isap yang terdapat di daun
C. Sistem Pengeluaran
Pada system pengeluaran, Tumbuhan dapat mengeluarkan cairan dari tubuhnya melalui tiga proses yaitu sebagai berikut.
1. Transpirasi yaitu suatu proses terlepasnya air yang berubah bentuk menjadi uap air melalui proses stomata dari kutikula ke udara bebas atau evaporasi. Jadi, apabila semakin cepatnya laju transpirasi berarti semakin cepat juga pengangkutan air dan zat hara terlarut, demikian pula dengan sebaliknya. Alat yang digunakan untuk mengukur suatu besarnya laju transpirasi dengan melalui daun disebut dengan fotometer atau transpirometer.
2. Gutasi merupakan proses pengeluaran air dalam bentuk tetes-tetes air yang melalui celah-celah tepi atau ujung tulang tepi daun yang disebut dengan hidatoda atau gutatoda/emisarium. Proses gutasi Terjadi pada suhu rendah dengan kelembapan yang tinggi sekitar pukul 04.00 sampai 06.00 pagi hari.
3. Perdarahan merupakan proses pengeluaran cairan dari tubuh tumbuhan berupa getah yang disebabkan karena luka atau hal-hal lain yang tidak wajar. Misalnya seperti pada penyadapan pohon karet dan pohon aren.
Faktor yang dapat mempengaruhi proses terjadinya transpirasi:
1. Karena kelembapan udara: apabila semakin tinggi kelembapan udaranya maka transpirasinya semakin lambat. Pada saat udara lembap, transpirasi akan terganggu sehingga tumbuhan pun akan melakukan gutasi.
2. Karena suhu udara: apabila semakin tinggi suhu udaranya maka transpirasinya akan semakin cepat.
3. Adanya intensitas cahaya: apabila semakin banyak intensitas cahayanya maka transpirasiinya akan semakin giat atau cepat.
4. Karena kecepatan angin: apabila semakin kencang anginnnya maka transpirasinya pun akan semakin cepat pula.
5. Adanya kandungan air dalam tanah.
6. Karena Faktor dalam, yang meliputi seperti ukuran atau luas daun, tebal atau tipisnya daun, ada tidaknya lapisan lilin pada permukaan daun, jumlah stomata, dan jumlah bulu akar atau trikoma.
D. Sistem Gerak pada Tumbuhan
Menurut penyebabnya, gerak pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi 3 yaitu sebagai berikut.
1. Gerak higroskopis
Adalah Gerak yang disebabkan karena adanya pengaruh pada pertumbuhan kadar air. Contohnya:
a. pecahnya buah polongan seperti petai cina dan jarak.
b. membukanya anulus pada sporangium atau kotak spora pada tumbuhan
paku.
c. membuka dan menutupnya sporangium pada tumbuhan lumut oleh
peristom.
2. Gerak endonom atau autonom atau lebih dikenal dengan spontan
Gerak ini tidak disebabkan karena rangsangan dari luar, melainkan terjadi karena disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Contohnya seperti gerak sitoplasma sel Hydrilla dan bawang merah.
3. Gerak ethionom
Adalah gerak tumbuhan yang disebabkan karena adanya rangsangan dari luar. Berdasarkan sifatnya gerak ethionom dapat dibedakan menjadi 3 yaitu sebagai berikut.
a. Tropi atau tropisme
Tropisme merupakan suatu gerakan bagian tubuh pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah rangsang. Bisa berupa tropi positif atau ke arah rangsang dan tropi negatif atau menjauhi rangsang dan meliputi:
1) Fototropi (heliotropi): gerak batang ke arah cahaya.
2) Geotropi: gerak tumbuh akar ke pusat Bumi.
3) Hidrotropi: gerak tubuh tumbuhan menuju air.
4) Tigmotropi (haptotropi) adalah gerak membelok bagian tanaman sebagai akibat dari persinggungan. Contohnya seperti membelitnya ujung batang dan sulur Cucurbitaceae.
5) Kemotropi adalah gerakan yang terjadi karena terdapat rangsang kimia. Contohnya seperti akar menuju zat makanan atau menjauhi zat racun.
b. Taksis (gerak pindah tempat)
Taksis merupakan gerak pindah tempat oleh tumbuhan atau bagian tumbuhan menuju ataupun menjauhi arah datangnya rangsang, meliputi dari :
1) Fototaksis: rangsangannya melalui cahaya. Contohnya seperti Kioroplas bergerak ke sisi sel yang mendapatkan cahaya Matahari, Euglena viridis selail bergerak menuju tempat yang terkena cahaya.
2) Kemotaksis: rangsangannya dengan zat kimia. Contohnya seperti bakter aerob yang selalu berkumpul pada tempat yang banyak oksigennya spermatozoid bergerak menuju sel telur pada peristiwa pembuahar lumut.
c. Nasti
Adalah gerak bagian tubuh pada tumbuhan sebagai tanggapan terhadap rangsangan yang datangnya dari luar. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan tekanan turgor pada jaringan tertentu, yang meliputi:
1. Seismonasti adalah gerak yang diakibatkan karena adanya pesinggungan. Contohnya seperti gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) apabila terkena sentuhan.
2) Niktinasti adalah gerak tidur sebagai reaksi rangsangan pada gelap. Contohnya seperti gerak menutupnya daun majemuk pada daun petai cina pada waktu malam hari.
3) Fotonasti rangsangannya adalah apabila terkena cahaya. Contohnya kayak mekarnya bunga pukul empat (Mirabilisjalapa) pada sore hari.
E. Hama, Gulma, dan Penyakit Tanaman
1. Hama
Hama merupakan hewan yang mengganggu atau hewan yang dapat merusak tanaman. Hama dapat merusak tanaman secara langsung maupun tidak langsung. Contoh kayak hama seperti berikut.
a. Wereng, hewan ini menyerang tanaman padi serta menyebarkan virus yang juga
akan dapat menyerang tanaman padi.
b. Kutu loncat, hewan ini dapat merusak tanaman lamtoro.
c. Belalang seksava, hewan ini dapat merusak tanaman kelapa.
d. Ulat kupu Artona, hewan ini dapat merusak tanaman kelapa.
Upaya pengendalian serta pemberantasan hama tanaman dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu secara kimiawi dan secara bioiogi.
a. Secara kimiawi
Pemberantasan hama secara kimiawi merupakan upaya pengendalian pertumbuhan hama tanaman yang menggunakan pestisida, yaitu sejenis zat kimia pembasmi hama tanaman. Pestisida terdiri atas:
1) insektisida yang berguna untuk memberantas serangga (insekta).
2) larvasida yang berguna untuk memberantas larva (ulat)..
3) fungisida yang berguna untuk pemberantas jamur, dan
4) algasida yang berguna untuk memberantas ganggang
b. Secara biologi
Pemberantasan secara bioiogi merupakan upaya pengendalian pertumbuhan hama tanaman yang menggunakan makhluk hidup pemangsa hama tanaman. Contoh seperti berukut :
1) ulat kupu Artona yang dapat dikendalikan dengan hewan semacam lebah penyengat,
2) kutu loncat yang dapat dikendalikan dengan semut rangrang, dan
3) tikus yang dapat dikendalikan dengan burung hantu.
2. Gulma
Gulma merupakan tanaman pengganggu tanaman budidaya.Contoh tumbuhan yang termasuk gulma, yaitu rumput, tanaman, paku-pakuan, dan eceng gondok. Cara memberantas gulma yaitu dengan melakukan dua macam cara, yaitu yang pertama dengan cara tradisional dengan jalan mencabuti gulma secara langsung dan yang kedua dengan cara modern dengan jalan menyemprot menggunakan herbisida.
3. Penyakit tanaman
Penyakit tanaman adalah suatu penyakit makhluk hidup penyebab terganggunya daya tahan tubuh tanaman terhadap pengaruh luar. Secara umum, penyakit tanaman disebabkan oleh virus, bakteri, serta jamur. Berbagai contoh penyakit tanaman yaitu sebagai berikut.
a. CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration)
CVPD adalah merupakan penyakit yang dapat merusak pembuluh tapis batang tanaman jeruk. Penyebabnya tentu saja virus.
b. Penyakit bulai
Penyakit ini biasanya menyerang tanaman jagung. Penyebabnya jamur dengan penyebaran menggunakan spora yang diterbangkan dengan bantuan angin.
c. Penyakit virus belang
Penyakit ini biasa menyerang tanaman kedelai. Penyebabnya virus ini dengan penyebaran melalui perantaraan angin.
d. Penyakit kerdil rumput
Penyakit ini biasanya menyerang tanaman padi. Penyebabnya yaitu virus dengan penyebaran melalui perantaraan hama wereng. Penyakit kerdil rumput pernah merajalela di tanah air dan mewabah secara nasional.
Berikut ini struktur dan fungsi organ tumbuhan.
1. Akar
Fungsi akar:
a. Berperan penting dalam proses penyerapan air dan garam mineral dari dalam tanah
b. sebagai Pengokoh tubuh pada tumbuhan.
c. sebagai Tempat menyimpan cadangan makanan.
Struktur akar:
a. Lapisan terluar dari akar disebut jaringan epidermis, yang sifatnya semipermiable yang berfungsi sebagai proses jalan masuknya air dan mineral.
b. Lapisan yang terdapat di bawah epidermis, dinamakan dengan korteks, yang fungsinya untuk penyimpanan cadangan makanan.
c. Endodermis, lapisan ini terletak di dalam korteks, yang fungsinya untu mengatur jalannya air dan mineral dari korteks ke silinder pusat.
d. Lapisan yang ada di dalam akar, dinamakan silinder pusat, yang berisi jaringan pengangkut floem dan xilem.
2. Batang
Batang merupakan suatu bagian dari tumbuhan yang menghubungkan antara akar dengan daun, sehingga berfungsi sebagai lintasan pengangkutan air, garam mineral serta hasil fotosintesis.
Struktur batang:
a. epidermis batang
b. Korteks
c. Silinder pusat (stele),yang terdiri atas berkas pengangkut (xilem dan floem),
empulur, perikambium, dan jari-jari empulur.
3. Daun
Daun mempunyai fungsi yaitu sebagai tempat terjadinya peristiwa proses fotosintesis dan respirasi, tempat menyimpan makanan, serta alat perkembang biakan vegetatif.
Struktur daun:
a. Epidermis atas
b. Mesofil, terletak antara epidermis atas dan bawah, membentuk
jaringan palisade dan jaringan bunga karang.
c. Berkas pengangkut (xilem dan floem).
d. Epidermis bawah, tempat terdapat stomata.
4. Bunga
Bunga mempunyai fungsi sebagai organ perkembang biakan. Bagian bunga dikategorikan dalam dua kelompok, yaitu:
a. Hiasan bunga, terdiri atas 2 yaitu :
- Kelopak bunga yang berperan dalam melindungi bunga pada saat bunga masih kuncup.
- Mahkota bunga yang umumnya punya warna dan bau yang harum yang digunakan untuk menarik serangga .
- Putik dapat menghasilkan ovum atau lebih dikenal dengan sel kelamin betina,
- Benang sari dapat menghasilkan sperma atau yang lebih dikenal dengan sel kelamin jantan
a. Bunga sempurna/bunga lengkap yaitu bunga yang memiliki hiasan bunga
serta alat kelamin yang lengkap.
b. Bunga tidak sempurna yaitu bunga yang hanya memiliki salah satu bagian
hiasan bunga atau salah satu dari alat kelamin.
c. Bunga jantan: bunga yang hanya memiliki alat kelamin jantan.
d. Bunga betina: bunga yang hanya memiliki alat kelamin betina.
Struktur pada biji dalam tumbuhan yaitu sebagi berikut :
a. Kulit biji. Pada tumbuhan yang berjenis Angiospermae, kulit bijinya terdiri dari kulit luar atau disebut dengan testa dan kulit dalam atau disebut dengan tegmen.
b. Tali pusar atau biasa disebut dengan funiculus,yaitu bagian yang menghubungkan antara biji dengan tembuni yaitu daerah tempat perlekatan biji yang menempel pada dinding dalam buah
c. Inti biji atau disebut dengan nukleus seminis, adalah terdiri dari lembaga atau embrio dan putih lembaga. Lembaga tersebut terbagi lagi menjadi radikula, kotiledon, dan plumula.
Struktur buah dalam tumbuhan
Dalam suatu tumbuhan terdapat buah. Buah itu mempunyai susunan yang terdiri dari dinding buah/perikarp atau disebut juga dengan pericarpium. Di bagian luar pada buah disebut dengan dinding luar, eksokarp (exocarpium), atau epikarp (epicarpium), sedangkan yang ada di dalam buah disebut dengan dinding dalam atau endokarp (endocarpium), serta lapisan tengah yang hanya bisa beberapa lapis saja, yang disebut dengan dinding tengah atau mesokarp (mesocarpium).
Macam-macam buah terdiri atas 3yaitu :
a. Buah tunggal, yaitu buah yang bentuknya terdiri dari satu bunga dengan satu bakal buah, serta berisi satu biji atau lebih.
b. Buah ganda, yang bentuknya itu terdiri dari satu bunga yang memiliki banyak bakal buah. Masing-masing dalam bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri, namun pada akhirnya menjadi kumpulan buah yang tampak seperti satu buah. Contohnya seperti buah sirsak(Annona).
c. Buah majemuk, bentuknya terdiri dari bunga majemuk. Dengan demikian, bus ini berasal dari banyak bunga dan banyak bakal buah. Akhirnya, seakan-akan bunga tersebut menjadi satu buah saja. Contohnya seperti buah nanas(Ananas), serta bunga matahari (Helianthus).
B. Transportasi
Dalam tumbuhan terdapat pengangkutan -pengangkutan baik Zat, air maupun makanan yang pergi dari satu sel ke sel lain dan itu dinamakan transportasi pada tumbuhan
Pengangkutan zat pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Pengangkutan vaskuler (intravaskuler), yaitu proses pengangkutan dengan melalui berkas pembuluh pengangkut.
2. Pengangkutan ekstravaskuler, yaitu pengangkutan air dan garam mineral yang berada di luar berkas pembuluh pengangkut.
Alat transportasi pada tumbuhan terdiri atas 2 yaitu sebagai berikut :
1. Pembuluh kayu (xilem)
Pembuluh kayu merupakan alat transportasi yang punya fungsi yaitu untuk mengedarkan air serta mineral dari akar ke seluruh bagian-bagian pada tumbuhan.
2. Pembuluh tapis (floem)
Pembuluh tapis (floem) merupakan alat transportasi yang punya fungsi unuk mengedarkan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh pada tumbuhan.
Hal-hal yang dapat mempengaruhi jalanya makanan atau transportasi yang ada dalam tumbuhan yaitu sebagai berikut:
1. Tekanan dalam akar
2. Kapilaritas pada suatu batang pada tumbuhan
3. Serta Daya isap yang terdapat di daun
C. Sistem Pengeluaran
Pada system pengeluaran, Tumbuhan dapat mengeluarkan cairan dari tubuhnya melalui tiga proses yaitu sebagai berikut.
1. Transpirasi yaitu suatu proses terlepasnya air yang berubah bentuk menjadi uap air melalui proses stomata dari kutikula ke udara bebas atau evaporasi. Jadi, apabila semakin cepatnya laju transpirasi berarti semakin cepat juga pengangkutan air dan zat hara terlarut, demikian pula dengan sebaliknya. Alat yang digunakan untuk mengukur suatu besarnya laju transpirasi dengan melalui daun disebut dengan fotometer atau transpirometer.
2. Gutasi merupakan proses pengeluaran air dalam bentuk tetes-tetes air yang melalui celah-celah tepi atau ujung tulang tepi daun yang disebut dengan hidatoda atau gutatoda/emisarium. Proses gutasi Terjadi pada suhu rendah dengan kelembapan yang tinggi sekitar pukul 04.00 sampai 06.00 pagi hari.
3. Perdarahan merupakan proses pengeluaran cairan dari tubuh tumbuhan berupa getah yang disebabkan karena luka atau hal-hal lain yang tidak wajar. Misalnya seperti pada penyadapan pohon karet dan pohon aren.
Faktor yang dapat mempengaruhi proses terjadinya transpirasi:
1. Karena kelembapan udara: apabila semakin tinggi kelembapan udaranya maka transpirasinya semakin lambat. Pada saat udara lembap, transpirasi akan terganggu sehingga tumbuhan pun akan melakukan gutasi.
2. Karena suhu udara: apabila semakin tinggi suhu udaranya maka transpirasinya akan semakin cepat.
3. Adanya intensitas cahaya: apabila semakin banyak intensitas cahayanya maka transpirasiinya akan semakin giat atau cepat.
4. Karena kecepatan angin: apabila semakin kencang anginnnya maka transpirasinya pun akan semakin cepat pula.
5. Adanya kandungan air dalam tanah.
6. Karena Faktor dalam, yang meliputi seperti ukuran atau luas daun, tebal atau tipisnya daun, ada tidaknya lapisan lilin pada permukaan daun, jumlah stomata, dan jumlah bulu akar atau trikoma.
D. Sistem Gerak pada Tumbuhan
Menurut penyebabnya, gerak pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi 3 yaitu sebagai berikut.
1. Gerak higroskopis
Adalah Gerak yang disebabkan karena adanya pengaruh pada pertumbuhan kadar air. Contohnya:
a. pecahnya buah polongan seperti petai cina dan jarak.
b. membukanya anulus pada sporangium atau kotak spora pada tumbuhan
paku.
c. membuka dan menutupnya sporangium pada tumbuhan lumut oleh
peristom.
2. Gerak endonom atau autonom atau lebih dikenal dengan spontan
Gerak ini tidak disebabkan karena rangsangan dari luar, melainkan terjadi karena disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Contohnya seperti gerak sitoplasma sel Hydrilla dan bawang merah.
3. Gerak ethionom
Adalah gerak tumbuhan yang disebabkan karena adanya rangsangan dari luar. Berdasarkan sifatnya gerak ethionom dapat dibedakan menjadi 3 yaitu sebagai berikut.
a. Tropi atau tropisme
Tropisme merupakan suatu gerakan bagian tubuh pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah rangsang. Bisa berupa tropi positif atau ke arah rangsang dan tropi negatif atau menjauhi rangsang dan meliputi:
1) Fototropi (heliotropi): gerak batang ke arah cahaya.
2) Geotropi: gerak tumbuh akar ke pusat Bumi.
3) Hidrotropi: gerak tubuh tumbuhan menuju air.
4) Tigmotropi (haptotropi) adalah gerak membelok bagian tanaman sebagai akibat dari persinggungan. Contohnya seperti membelitnya ujung batang dan sulur Cucurbitaceae.
5) Kemotropi adalah gerakan yang terjadi karena terdapat rangsang kimia. Contohnya seperti akar menuju zat makanan atau menjauhi zat racun.
b. Taksis (gerak pindah tempat)
Taksis merupakan gerak pindah tempat oleh tumbuhan atau bagian tumbuhan menuju ataupun menjauhi arah datangnya rangsang, meliputi dari :
1) Fototaksis: rangsangannya melalui cahaya. Contohnya seperti Kioroplas bergerak ke sisi sel yang mendapatkan cahaya Matahari, Euglena viridis selail bergerak menuju tempat yang terkena cahaya.
2) Kemotaksis: rangsangannya dengan zat kimia. Contohnya seperti bakter aerob yang selalu berkumpul pada tempat yang banyak oksigennya spermatozoid bergerak menuju sel telur pada peristiwa pembuahar lumut.
c. Nasti
Adalah gerak bagian tubuh pada tumbuhan sebagai tanggapan terhadap rangsangan yang datangnya dari luar. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan tekanan turgor pada jaringan tertentu, yang meliputi:
1. Seismonasti adalah gerak yang diakibatkan karena adanya pesinggungan. Contohnya seperti gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) apabila terkena sentuhan.
2) Niktinasti adalah gerak tidur sebagai reaksi rangsangan pada gelap. Contohnya seperti gerak menutupnya daun majemuk pada daun petai cina pada waktu malam hari.
3) Fotonasti rangsangannya adalah apabila terkena cahaya. Contohnya kayak mekarnya bunga pukul empat (Mirabilisjalapa) pada sore hari.
E. Hama, Gulma, dan Penyakit Tanaman
1. Hama
Hama merupakan hewan yang mengganggu atau hewan yang dapat merusak tanaman. Hama dapat merusak tanaman secara langsung maupun tidak langsung. Contoh kayak hama seperti berikut.
a. Wereng, hewan ini menyerang tanaman padi serta menyebarkan virus yang juga
akan dapat menyerang tanaman padi.
b. Kutu loncat, hewan ini dapat merusak tanaman lamtoro.
c. Belalang seksava, hewan ini dapat merusak tanaman kelapa.
d. Ulat kupu Artona, hewan ini dapat merusak tanaman kelapa.
Upaya pengendalian serta pemberantasan hama tanaman dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu secara kimiawi dan secara bioiogi.
a. Secara kimiawi
Pemberantasan hama secara kimiawi merupakan upaya pengendalian pertumbuhan hama tanaman yang menggunakan pestisida, yaitu sejenis zat kimia pembasmi hama tanaman. Pestisida terdiri atas:
1) insektisida yang berguna untuk memberantas serangga (insekta).
2) larvasida yang berguna untuk memberantas larva (ulat)..
3) fungisida yang berguna untuk pemberantas jamur, dan
4) algasida yang berguna untuk memberantas ganggang
b. Secara biologi
Pemberantasan secara bioiogi merupakan upaya pengendalian pertumbuhan hama tanaman yang menggunakan makhluk hidup pemangsa hama tanaman. Contoh seperti berukut :
1) ulat kupu Artona yang dapat dikendalikan dengan hewan semacam lebah penyengat,
2) kutu loncat yang dapat dikendalikan dengan semut rangrang, dan
3) tikus yang dapat dikendalikan dengan burung hantu.
2. Gulma
Gulma merupakan tanaman pengganggu tanaman budidaya.Contoh tumbuhan yang termasuk gulma, yaitu rumput, tanaman, paku-pakuan, dan eceng gondok. Cara memberantas gulma yaitu dengan melakukan dua macam cara, yaitu yang pertama dengan cara tradisional dengan jalan mencabuti gulma secara langsung dan yang kedua dengan cara modern dengan jalan menyemprot menggunakan herbisida.
3. Penyakit tanaman
Penyakit tanaman adalah suatu penyakit makhluk hidup penyebab terganggunya daya tahan tubuh tanaman terhadap pengaruh luar. Secara umum, penyakit tanaman disebabkan oleh virus, bakteri, serta jamur. Berbagai contoh penyakit tanaman yaitu sebagai berikut.
a. CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration)
CVPD adalah merupakan penyakit yang dapat merusak pembuluh tapis batang tanaman jeruk. Penyebabnya tentu saja virus.
b. Penyakit bulai
Penyakit ini biasanya menyerang tanaman jagung. Penyebabnya jamur dengan penyebaran menggunakan spora yang diterbangkan dengan bantuan angin.
c. Penyakit virus belang
Penyakit ini biasa menyerang tanaman kedelai. Penyebabnya virus ini dengan penyebaran melalui perantaraan angin.
d. Penyakit kerdil rumput
Penyakit ini biasanya menyerang tanaman padi. Penyebabnya yaitu virus dengan penyebaran melalui perantaraan hama wereng. Penyakit kerdil rumput pernah merajalela di tanah air dan mewabah secara nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar